Cara Membuat Otak-Otak Bakar Enak dan Sederhana

Mengenal Otak-Otak
Otak-otak salah satu jenis makanan yang terbuat dari daging ikan yang dicampur dengan tepung tapioka dan bumbu-bumbu, kemudian dibungkus dengan daun pisang dan dimasak dengan cara dipanggang atau dikukus. Biasanya, ikan yang digunakan untuk membuat otak-otak adalah ikan tenggiri, tetapi bisa juga dibuat dari jenis ikan lainnya.

Nama “otak-otak” digunakan karena tampilan hidangan ini agak menyerupai otak, yaitu berwarna abu-abu keputihan, lembut, dan licin. Makanan ini bisa dinikmati langsung, sebagai teman makan nasi, atau dicocol saus asam pedas untuk menambah kenikmatan rasanya.

Di Indonesia, otak-otak banyak dijumpai di beberapa daerah seperti pantai utara Pulau Jawa. Tak hanya Indonesia, Malaysia dan Singapura pun mengenal makanan ini. Bedanya, jika di Indonesia otak-otak umumnya berwarna putih, di Malaysia dan Singapura berwarna oranye kemerahan atau coklat. Warna ini diperoleh dari campuran bumbu berupa cabai, kunyit, dan bubuk kari.

Tak hanya dijual dalam bentuk segar, otak-otak juga kini hadir dalam bentuk makanan beku. Di beberapa tempat seperti Palembang dan Makassar, otak-otak menjadi makanan khas yang sering dijadikan oleh-oleh. Dengan dikemas dalam bentuk beku, otak-otak cukup awet untuk dibawa dalam perjalanan yang memakan waktu lama.

Otak-otak Bakar

Kandungan Gizi dan Manfaat Otak-Otak
Ikan dikenal sebagai sumber makanan yang memiliki kandungan nutrisi tinggi. Oleh karena itu, otak-otak, yang menggunakan ikan sebagai bahan bakunya, juga pasti memiliki banyak manfaat. Dengan penambahan bahan lain dalam pengolahannya, yaitu tepung tapioka dan bumbu-bumbu, nilai gizi dan manfaat otak-otak pun bertambah.

Kandungan gizi otak-otak dapat dilihat dari masing-masing bahan pembuatnya, yaitu:

Tepung aci, tapioka, atau kanji: karbohidrat, protein, kalsium, fosfor, zat besi, dan vitamin A, B1, dan C.
Tepung terigu: karbohidrat, protein, kalsium, asam folat, zat besi, seng, vitaminB1 dan B2.
Ikan, mengandung: protein, kalori, lemak, zat besi, omega 3, mineral, vitamin A, B1 dan C.
Bawang putih: minyak atsiri, alicin dan aliin, kalsium, saltivine, belerang, protein, vit. A, B1 dan C.
Bawang merah: protein, kalsium, niacin, magnesium, seng.
Daun selederi: protein, lemak, kalsium, fosfor, zat besi, vit. A, B1 dan C.
Kacang tanah: karbohidrat, protein, lemak, kalsium, fosfor, zat besi, vit. A, B1, dan C.
Cabai merah: kalori, protein, lemak, anti oksidan, kalsium, fosfor, serat, niacin, vit A, B1, B2, dan C.
Dengan kandungan gizi seperti tersebut di atas, otak-otak memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, seperti berikut:

Mendukung Fungsi Otak
Otak-otak mengandung karbohidart yang sangat berperan penting bagi otak. Tanpa karbohidrat, tubuh akan kurang bertenaga, otak pun tidak bisa berfungsi dengan baik untuk berpikir dan berkosentrasi.

Membantu Fungsi Pencernaan
Kandungan serat pada otak-otak sangat baik untuk tubuh. Jenis serat yang larut dalam air sangat diperlukan untuk membantu proses pencernaan, baik yang terjadi di dalam usus besar maupun usus kecil.

Berperan dalam Proses Perkembangan Janin
Otak otak ini memilki kandungan protein tinggi yang terutama berasal dari daging ikan yang digunakan. Protein hewani ini sangat berguna untuk pertumbuhan, termasuk pertumbuhan janin selama kehamilan. Protein membantu proses pembentukan berbagai jenis organ janin, seperti sistem pernafasan, otak, otot, tulang, serta sistem kekebalan tubuh dengan vacuum sealer ramesia.

Sumber : https://ramesia.com/otak-otak/

Resep Membuat Martabak Telur Gurih dan Lezat


Mengenal Martabak Telur
Kata “martabak” berasal dari bahasa Arab, yaitu murtabak atau muttabaq yang artinya “dilipat”. Murtabak sendiri merupakan kuliner khas dari Yaman yang proses pembuatanya dengan cara dilipat-lipat.

Sejarah martabak di Indonesia sendiri tidak terlalu jelas. Namun, martabak diyakini berawal dari perkenalan seorang pemuda berketurunan Arab dari Lebaksiu, Tegal, bernama Ahmad bin Abdul Karim dengan seorang pengusaha asal India, Abdullah bin Hasan al-Malibary.

Perkenalan tersebut terjadi pada tahun 1930, ketika Ahmad bin Abdul Karim berkelana ke Semarang untuk berdagang. Suatu saat, Ahmad mengajak Abdullah yang pandai mengunjungi kampung halamannya. Abdullah kemudian menikah dengan adik perempuannya Ahmad.

Suatu saat, Abdullah membuat masakan yang terbuat dari terigu yang disebut martabak. Ternyata, makanan ini banyak disukai sehingga Abdullah pun menularkan keahliannya kepada sang istri, kerabat, dan tetangga Ahmad. Makanan ini juga sering diperkenalkan di berbagai acara perayaan dugderan di Semarang dan sekatenan di Yogyakarta.

1. Martabak Telur Bebek
Telur bebek menghasilkan martabak yang lebih renyah dan mengembang. Telur bebek memiliki kandungan protein, zat besi, dan vitamin B-12 yang lebih besar dari telur ayam.

No comments:

Post a Comment

Menuai Manfaat dari Abon Ikan Patin yang Lezat

Sebagian besar, apalagi mayoritas warga negara Indonesia pastinya sudah mengetahui apa itu abon. Bagi Anda yang kira-kira belum tahu. Abon s...