Proses dan Tahapan Usaha Membuat Es Batu

Keperluan Pribadi dan Pasar akan Es Batu
Es batu sekarang ini sudah hampir menjadi kebutuhan utama. Baik keperluan bagi pribadi ataupun pasar. Bagi individu, es batu diperlukan untuk membuat minuman atau mendinginkan makanan. Sedangkan bagi pasar atau industri, es batu digunakan untuk menciptakan produk atau mengawetkan produk. Misalkan seperti sekedar sebagai bahan pendingin dari minuman es sampai menjadi pengawet dari ikan yang dikirim dalam kontainer.

Peluang Usaha Membuat Es Batu
Mungkin tidak banyak yang mengetahui, bahwa sebenarnya lumayan banyak permintaan es batu di pasar. Memang, jika hanya melihat usaha “jual es batu” rumahan yang biasa terdapat di pinggir jalan atau rumah-rumah, tak terlihat jika usaha tersebut lumayan menguntungkan. Tetapi yang patut kita butuh untuk ketahui adalah usaha membuat es batu tak cuma terdapat di “jual es batu” rumahan atau pinggiran itu, tetapi ada yang lainnya.

Baca juga  5 Manfaat Sayur Brokoli
Di rumah makan atau restoran misalkan kita ambil contoh. Rumah makan memerlukan es batu untuk mendinginkan minuman atau makanan. Di samping itu restoran juga memakai es batu untuk mendinginkan bahan makanan seperti misalkan Ikan. Yang mana tujuan ikan itu didinginkan sebelum dimasak adalah supaya ikan tetap segar.

Di samping restoran kita bisa mengambil contoh di industri perikanan. Seperti yang kita tahu bahwa Ikan harus lah tetap segar sampai terjual kepada pembeli supaya terjaga kualitasnya. Seringkali ini menjadi masalah karena ketika proses pengiriman, kesegaran ikan berkurang atau hilang karena suhu. Maka Ikan harus dijaga supaya tetap dingin, segar, dan lembap ketika proses pengiriman. Salah satu cara untuk melakukan penjagaan tersebut adalah dengan memasukannya dalam box atau wadah tertutup yang memiliki suhu dingin. Dan salah satu untuk mendinginkan suhu dalam box atau wadah tersebut adalah dengan memberinya es batu.

Oleh karena itu keperluan pasar akan es batu tak bisa dibilang kecil. Sehingga harus ada yang memenuhi permintaan sekaligus peluang usaha membuat es batu ini.

Ruth Harso, pemilik Ice Cube Crystal bisa memproduksi kira-kira 10 ton es batu kristal setiap harinya. Es itu ia hargai seharga 1400/kg es batu kristal. Dari sales dengan harga itu ia bisa mendapat profit sampai 50%.

Ahmad Zalu Wibowo di Cijantung, Jakarta juga menjalani usaha membuat es batu kristal. Beliau memproduksi 4 ton es batu kristal per hari. Es batu itu ia jual dengan harga 1200 per kilogramnya. Dari penjualan tersebut dia meraup profit sampai 20%.

Ahmad mengatakan bahwa pelanggan es batu kristal tidak hanya terbatas pada rumah makan dan restoran saja. Pemesanan es batu bisa datang dari pengadaan event-event, misalkan seperti Java Jazz. Acara-acara seperti Java Jazz bisa membutuhkan es batu hingga 10 ton setiap hari.
Dari dua contoh keberhasilan usaha membuat es batu di atas yang kami kutip dari peluangusaha.kontan.co.id, dapat kita simpulkan bahwa usaha membuat es batu memiliki potensi profit yang cukup besar.

Baca juga  Cara Cepat Kaya Berbisnis Donat Murah
Kebutuhan dalam Memulai Usaha Membuat Es Batu
Tempat

Biaya yang pertama-tama harus kita siapkan adalah modal tempat. Memang barang es batu ini tidak terlalu begitu, tetapi jika kita sudah bermain di tingkat “ton-ton-an” pasti harus memiliki tempat yang besarnya mencukupi. Bahkan selain bangunan yang memadai, kita juga membutuhkan bangunan yang bersih dan terjaga suhunya. Tentu kalau tempat kotor bisa memunculkan risiko kotornya es batu. Dan tentu kalau tempatnya tidak tahan panas akan menjadikan es tidak awet.

Di tempat itu kita juga akan melaksanakan proses penciptaan es batu dengan bantuan mesin dan alat yang kita telah miliki. Selain itu, kita juga membutuhkan tempat itu sebagai penyimpanan sementara sebelum es batu dikirimkan ke konsumen.

Alat Pembuat Es Batu
Untuk menghasilkan es batu dalam skala besar tentu kita memerlukan freezer khusus atau alat pembuat es batu.

Kita lihat contoh Ahmad di atas. Dia merogoh kocek 200 juta untuk mendapatkan 3 unit mesin pembuat es sekaligus instalasinya. Sedangkan tempat seluas 200 meter persegi telah ia punyai sebelumnya. Mesin yang ia peroleh dari Jepang itu bisa membuat dua ratus kg es kristal dengan durasi 4 jam.

Jika tertarik mesin penghasil es batu yang lebih ekonomis dapat didapatkan di ramesia mesin.

Pengiriman
Kita juga wajib mempersiapkan semua yang dibutuhkan untuk pengiriman barang, seperti misalkan packing dan kendaraan. Yang harus dilihat dari packaging ini adalah kapasitas untuk menjaga suhu dingin dan kehigienisannya. Sedangkan yang patut diperhatikan dari kendaraan adalah kendaraan tersebut harus dapat membawa dan menampung es hingga hitungan ton.

Sumber : https://ramesia.com/usaha-membuat-es-batu/

Peluang Usaha Agen Makanan Ringan Berprofit Puluhan Juta

Seperti yang kita tahu, makanan dan minuman menjadi salah satu kebutuhan primer yang selalu dibutuhkan oleh setiap orang, inilah alasan kenapa dari tahun ke tahun usaha makanan semakin ramai saja.

Apalagi wilayah Indonesia adalah negara dengan tingkat konsumtif paling tinggi di dunia yang membuat peluang bagi kita untuk ikut andil di bisnis makanan ini semakin tinggi. Negara ini juga sangat terkenal dengan banyaknya ragam kuliner di tiap daerah. Apabila kita perhatikan peluang ini bisa dijadikan menjadi bahan dasar “inspirasi” untuk memulai bisnis makanan.

Di daerah perkotaan sudah semakin menjamur berbagai jenis usaha makanan yang disesuaikan dengan minat kawula remaja jaman sekarang. Banyak sekali inovasi-inovasi yang tumbuh di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat.

Kalau kita lihat para pelaku bisnis makanan yang sukses, kebanyakan selalu menelurkan “inovasi” yang tiada henti. Mereka tidak meniru tren pasar, sebab selera pasar itu rasio kejenuhannya besar. Maksudnya, sangat mungkin adanya perubahan minat pasar dalam waktu yang sangat cepat. Misalnya, orang jaman dulu tidak menyukai keju. Tapi jaman sekarang? Hampir setiap orang suka, terlebih anak-anak muda. Ini adalah salah satu contoh saja bahwa selera pasar itu tumbuh sangat cepat.

Karena inilah, jika kita perhatikan pelaku usaha yang sukses di bisnis kuliner ini telah merencanakan dengan baik akan seperti apa model usaha mereka ke depannya.

Di hal ini biasa kita sebut dengan “riset pasar”. Pada intinya, riset pasar itu bertujuan agar kita mengetahui karakteristik calon konsumen kita. Sehingga, kita bisa mempersiapkan strategi produk dan cara promosi dengan lebih efektif.

Saya Tidak Punya Pengalaman Pendidikan Memasak, Apa Bisa?
Mungkin inikah yang terlintas di pikiran Anda kalau mau mengambil peluang usaha agen makanan ringan makanan?

Ya, tak hanya Anda penulis pun juga kadang-kadang memikirkan hal demikian. Tidak hanya usaha makanan saja, namun di setiap bisnispun juga demikian. Apa bisa menjalankan usaha yang kita tidak memiliki pengalaman pendidikan apapun yang berhubungan dengan bisnis kuliner?

Baca juga  Pecinta Burung Wajib Tahu Jenis Makanan Lovebird Biar Gacor
Jika kita perhatikan, tidak sedikit orang-orang sukses berbisnis kuliner dan mereka tidak memiliki latar belakang pendidikan memasak sekalipun.

Kami ambil contoh pendiri KFC, siapa sih yang tak tahu dengan fast food ini? KFC didirikan oleh Harland David “Colonel” Sanders.

Harland David memang pensiunan anggota marinir di Amerika Serikat dengan jabatan kolonel. Bahkan beliau memulai bisnis KFCini di umur 60 tahun! Bukan merupakan usia yang muda lagi bukan?

Di antara alasan utama kenapa beliau berhasil menjalankan KFC sampai seperti ini yaitu kegigihan dan passion yang kuat dalam bidang memasak.

Walaupun kita tidak mempunyai pengetahuan pendidikan di bisnis yang akan kita tekuni, namun asalkan kita punya kemauan untuk serius mempelajari maka hal tersebut dapat diatasi.

Jadi, tak ada alasan bahwa kita tidak mempunyai pengetahuan pendidikan dan umur yang masih terlalu muda atau cukup tua untuk menjalankan sebuah bisnis. Tidak ada istilah telat dalam memulai bisnis, tapi jika kita tidak mempunyai niat dan tekat untuk mengawalinya maka saat itulah kita sudah gagal.

Lalu Apa Saja Peluang Usaha Agen Makanan Ringan Makanan yang Menguntungkan?
Kalau boleh penulis katakan, sebenarnya semuanya menguntungkan. Sebab semuanya itu mempunyai “pasar” masing-masing.

Misalnya produk makanan A ditujukan untuk anak remaja, akan tetapi tidak sesuai untuk orang tua. Dan mungkin saja produk B pasarnya untuk orang tua namun tidak sesuai untuk anak muda.

Jadi, saran penulis lakukanlah riset terlebih dahulu tentang jenis makanan apa yang akan Anda jual. Riset yang paling utama yakni riset produk,target “market” dan lokasi menjual produk.

Setelah selesei menemukan jenis makanan apa yang ingin di pasarkan dan menentukan lokasi untuk memasarkan produk makanan maka belajarlah memanajemen produksi, pemasaran, dan lain-lain. Sebab lokasi ramai dan produk bagus saja tidak cukup agar makanan yang di jual bisa laku.

No comments:

Post a Comment

Menuai Manfaat dari Abon Ikan Patin yang Lezat

Sebagian besar, apalagi mayoritas warga negara Indonesia pastinya sudah mengetahui apa itu abon. Bagi Anda yang kira-kira belum tahu. Abon s...